Senin, 03 September 2012

Senja Di Depok


Senja Di Depok

Dari pelabuhan nyata ke ranjang mimpi
Terasa rindu melebihi luasnya bumi
Kuhitung detik dengan geletar bibir
Kupetik angka-angka dalam kalender
Hingga kurasa hamparan waktu di penghujung batas kerinduan

Walau payau hati melahap bijian rasa
Dan bayang dirimu menghilang di awal senja
Luka semakin menganga
Bulan serupa badai
Kapal-kapal berlayar tak sampai tujuan

Sementara aku termangu sendiri
Menatapi siluet senja yang merona indah
Bersama langit yang terbuka
Untuk rahasia-rahasia hidup dan mati

Dan…
Di rumahmu, lukaku semakin merah
Seperti darah yang mengalir tiada henti
Hingga Nampak sekujur tubuhku
Sungguh tak berdaya
Hanya kucurahkan doa pada Sang Kuasa
Dalam menggotong usia rinduku
Memaknai senja itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar